PETA PEREKONOMIAN INDONESIA
3/24/2013 04:52:00 AM
1.
Keadaan Geografis Indonesia
Indonesia terletak di antara 6º
LU – 11º LS dan 95º BT – 141º BT, antara Lautan Pasifik dan Lautan Hindia,
antara benua Asia dan benua Australia, dan pada pertemuan dua rangkaian
pegunungan, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterranean.
a. Indonesia Terdiri
dari Berbagai Pulau-pulau yang Besar Maupun Kecil
Indonesia memiliki sekitar 17.504 pulau (menurut data tahun
2004), sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni tetap, menyebar sekitar
katulistiwa, memberikan cuaca tropis. Pulau terpadat penduduknya adalah pulau
Jawa, di mana lebih dari setengah (65%) populasi Indonesia. Indonesia terdiri
dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya
dan rangkaian pulau-pulau ini disebut pula sebagai kepulauan Nusantara atau
kepulauan Indonesia.
Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung berapi and 130 di
antaranya termasuk gunung berapi aktif. Sebagian dari gunung berapi terletak di
dasar laut dan tidak terlihat dari permukaan laut. Indonesia merupakan tempat
pertemuan 2 rangkaian gunung berapi aktif (Ring of Fire). Terdapat puluhan
patahan aktif di wilayah Indonesia.
Sebagian ahli membagi Indonesia atas tiga wilayah geografis
utama yakni:
·
Kepulauan Sunda Besar meliputi pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi.
·
Kepulauan Sunda Kecil meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara
Timur.
·
Kepulauan Maluku dan Irian
Indonesia
memiliki banyak pulau yang sebagian besar merupakan kepulauan yang subur dan
kaya akan hasil bumi dan tambang. Kekayaan Indonesia tersebut dapat diolah
dengan prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat banyak.
• Kekuatan : Dengan kemampuan masyarakat Indonesia, menggali
dan memanfaatkan kekayaan alam yang ada, Indonesia akan banyak memiliki pilihan
produk yang dapat dikembangnya sebagai komoditi perdagangan, baik untuk pasar
lokal maupun untuk pasar internasional. Dan dengan keindahan dan keanekaragaman
budaya kepulauan tersebut dapat menjadi sumber penerimaan negara andalan
melalui industri pariwisata.
• Kelemahan : Jika sumber daya yang ada di setiap pulau
hanya dinikmati oleh sebagian masyarakat saja akan menjadi ancaman untuk
perekonomian Indonesia. Banyak pihak luar yang secara ilegal mengambil kekayaan
alam Indonesia di berbagai kepulauan, yang secara geografis memang sulit untuk
dilakukan pengawasan seperti biasa.
Dengan demikian, Indonesia
harus melakukan kordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengamankan
kepulauan Indonesia dan pihak-pihak yang tidak berhak mendapatkannya. Banyak
dan luasnya pulau menuntut Indonesia untuk membentuk suatu perencanaan dan
strategi pembangunan yang cocok dengan keadaan geografis Indonesia tersebut.
Strategi berwawasan ruang yang diterapkan pemerintah tampaknya sudah cukup
tepat untuk mengatasi masalah ini.
b. Indonesia Terletak di
Daratan Tropik dengan Curah Hujan yang Tinggi dan Hanya Dibedakan ke dalam 2
Musim Setiap Tahun
Pada zaman es terakhir, sebelum tahun 10.000 SM (Sebelum
Masehi), pada bagian barat Indonesia terdapat daratan Sunda yang terhubung ke
benua Asia dan memungkinkan fauna dan flora Asia berpindah ke bagian barat
Indonesia. Di bagian timur Indonesia, terdapat daratan Sahul yang terhubung ke
benua Australia dan memungkinkan fauna dan flora Australia berpindah ke bagian
timur Indonesia. Pada bagian tengah terdapat pulau-pulau yang terpisah dari
kedua benua tersebut.
Karena hal tersebut maka ahli biogeografi membagi Indonesia
atas kehidupan flora dan fauna yakni:
·
Daratan Indonesia Bagian Barat dengan flora dan fauna yang sama dengan benua
Asia.
·
Daratan Indonesia Bagian Tengah (Wallacea) dengan flora dan fauna endemik/hanya
terdapat pada daerah tersebut.
·
Daratan Indonesia Bagian Timur dengan flora dan fauna yang sama dengan benua
Australia.
Ketiga bagian daratan tersebut
dipisahkan oleh garis maya/imajiner yang dikenal sebagai Garis Wallace-Weber,
yaitu garis maya yang memisahkan Daratan Indonesia Barat dengan daerah Wallacea
(Indonesia Tengah), dan Garis Lyedekker, yaitu garis maya yang memisahkan
daerah Wallacea (Indonesia Tengah) dengan daerah IndonesiaTimur.
Indonesia mempunyai iklim
tropic basah yang dipengaruhi oleh angin monsoon barat dan monsun timur. Iklim
yang dimiliki ini menyebabkan Indonesia hanya mengenal dua musim yaitu musim
hujan dan musim kemarau. Dengan kondisi iklim yang demikian itu menyebabkan
beberapa produk hasil bumi dan industri menjadi sangat spesifik sifatnya.
Dengan demikian diperlukan usaha untuk memanfaatkan keunikan produk Indonesia tersebut
untuk memenangkan persaingan di pasar lokal maupun dunia.
c. Indonesia mempunyai
Sumber Pertambangan yang Amat Berharga
Negara Indonesia kaya akan
bahan tambang, dan seperti setelah sejarah buktikan, salah satu jenis tambang
kita, yakni minyak bumi pernah menjadikan negara Indonesia memperoleh dana
pembangunan yang sangat besar, sehingga pada saat itu target pertumbuhan
ekonomi kita ‘berani’ ditetapkan sebesar 7,5% (masa Repelita II ). Meskipun
saat ini minyak bumi tidak lagi menjadi primadona dan andalan komoditi ekspor
Indonesia, namun Indonesia masih banyak memiliki hasil tambang yang dapat
menggantikan peran minyak bumi sebagai salah satu sumber devisa negara.
2. Mata Pencaharian
Indonesia adalah Negara Agraris
sehingga Persentasi Terbesar Penduduk Berada di Daerah Pedesan sedangkan
Persentasi Kecil Tinggal di Daerah Perkotaan dan Sebagian Besar Penduduk
Indonesia Mata Pencaharian Pokoknya adalah Bertani
Seni budaya, sumber daya alam
dan sumber daya manusia yang beraneka ragam membuat Indonesia memiliki banyak
mata pencaharian. Selain ketiga hal tersebut, letak geografis juga menjadi
salah satu faktor banyaknya mata pencaharian di Indonesia. Dari banyaknya mata
pencaharian, sektor pertanian lah yang menjadi mata pencaharian terbesar bagi
sebagian besar masyarkat Indonesia. Hal ini disebabkan karena Indonesia
menjadi salah satu negara dengan hasil pangan terbesar di dunia, selain itu
Indonesia juga dikenal sebagai negara Agraris.
Namun ada beberapa hal yang
perlu diwaspadai dalam sektor pertanian yaitu komoditi yang dihasilkan dari
sektor ini relatif tidak memiliki nilai tambah yang tinggi, sehingga tidak
dapat bersaing dengan-dengan komoditi yang dihasilkan sektor lain (industri
misalnya), sehingga sebagian masyarakat Indonesia yang memang bermata
pencaharian di sektor pertanian (desa) semakin tertinggal dari rekannya yang
bekerja dan memiliki akses di sektor industri (kota). Jika ini tidak segera
ditindak lanjuti, maka akan menjadi benarlah teori ketergantungan, bahwa spread
effect (kekuatan menyebar) akan selalu lebih kecil dari back-wash effect
(mengalirnya sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya).
Untuk mengatasi masalah ini, ada beberpa langkah yang dapat
kita lakukan diantaranya:
·
Memperbaiki kehidupan penduduk/petani dengan pola pembinaan dan pembangunan
sarana dan prasaranya bidang pertanian
·
Meningkatkan nilai tambah komoditi pertanian, jika dimungkinkan tidak hanya
untuk pasar lokal saja tetapi juga merambah ke pasar Internasional.
·
Mencoba mengembangkan kegiatan agribisnis
·
Menunjang kegiatan transmigrasi
Kesimpulannya
adalah Wilayah Indonesia menempati
posisi letak geografis yang sangat strategis, terletak diantara dua benua dan
benua samudra dengan segala perkembangannya. Dengan letak yang sangat strategis
tersebut kita harus dapat memanfaatkannya sedemikian
rupa untuk
membawa dampak positif bagi kebaikan perekonomian Indonesia. Yang perlu
dilakukan tentunya mempersiapkan segala sesuatu, seperti sarana telekomunikasi,
perdagangan, pelabuhan laut, udara serta infrastruktur lainnya.
Sumber :
0 Leave your coment